Minggu, 28 Agustus 2016

my life

Saya ingin berbagi cerita, positif negatifnya silahkan agan yang nilai, saya cuma menyalurkan energi-energi negatif di dalam diri saya secara positif, yaitu dengan menulis seperti ini. Semoga bermanfaat, paling tidak bisa mengambil hikmah dan contoh dari apa yang akan saya tulis ini.
Saya memang mempunyai kehidupan yang tak biasa, dengan ayah yang tinggal sendirian di sebuah danau, dan ibu yang tinggal juga di sebuah danau, tapi danau yang berbeda. Dan sekarang saya lebih mengikuti jejak ibu saya. Dengan danau baru suasana baru tetapi hampir sama dengan danau yang dimiliki ayah saya.
Keluarga saya memang bukan keluarga yang utuh yang dimiliki banyak orang. Dengan saya bisa sekuat ini sekarang karena kerja keras saya sendiri untuk selalu berusaha keluar dari kekecewaan dan kesedihan.
Banyak teman yang mengatakan saya ratu galau, yang sibuk memikirkan masalah tanpa tahu solusinya apa. kalo saya boleh bicara, apa kurang cukup bukti sampai hari ini saya sudah wisuda, sudah pernah bekerja, dan sekarang sedang mencari pekerjaan baru. apa itu kurang bukti kalo saya ini bukan ratu galau seperti yang teman-teman bilang. Untuk tahu masalah saya, memang teman-teman sangat tahu, apa teman-teman pernah mengerti? tidak sepenuhnya, karena teman-teman tidak mengalami apa yang saya alami. Saya bukan mencari alibi tapi saya menjelaskan dan membuktikan. Ini loh hidup saya yang teman-teman pikir tidak mencari solusi hanya bisanya menikmati rasa sedih. Untuk teman-teman ga cukup sampai di sini juga ada satu statement yang pengen saya kemukakan yaitu "don't judge". Seperti apapun orang atau teman kita, kita ga berhak untuk menjudge beliau, kenapa karena manusia pada dasarnya sama, sama-sama tidak sempurna, sama-sama pernah melakukan kesalahan, sama-sama punya pahala dan dosa. Jadi mari saya ajak teman-teman semua untuk bercermin, mari kita bercermin sama-sama sudah sempurnakah kita, sudah cukup benarkah kita?. Apa teman bisa menjawabnya dengan pasti, tidak bukan. Karena jawabannya pasti relatif. Hidup ini hanya perlu untuk membenahi diri sendiri menjadi lebih baik, kemudian baru membenahi keluarga kita menjadi lebih baik, dan membantu sesama menjadi lebih baik bukan dalam konteks malah "judge". Ketika kita punya teman yang kita percaya, sangat. Tapi dia malah menceritakan pribadi kita dan hidup kita ke orang lain yang kita tidak dekat. Jika ceritanya berdampak baik sangat bagus, tapi jika ceritanya "salah atau benarnya" tidak pasti, tentu akan berdampak pada objek yang di ceritakan. terkadang kita sebagai teman harus bisa memilah milah dimana kita harus memasuki kehidupan seseorang dalam arti kata membantu bukan menjatuhkan nama baiknya atau malah membuat pandangan orang semakin buruk kepadanya.  Iya itulah terkadang kita lupa menyaring diri kita sendiri dalam bertindak atau bahkan kita sengaja guna untuk membuat nama kita selalu baik di mata orang sekeliling dengan memiliki hal buruk yang sangat di tutupi sejak lama, sehingga cara meraih simpati seseorang dengan cara memperburuk pandangan orang terhadap yang laiinnya yaitu teman-teman sekeliling kita. Sikap seperti ini sangat mengecewakan sampai pada orang ketiga yang memberikan judge berupa kata yang terdiri dari 4 huruf kepada saya tepatnya "GILA". Indah terdengar, tapi saya tahu ini tempaan untuk saya maju dari tempat saya berdiri saat ini menjadi orang yang lebih baik. Saya hanya berikir bagaimana caranya melakukan yang terbaik di hidup saya, membuktikan kepada orang-orang yang mungkin 5 dari mereka ada yang merendahkan saya. Bukan maksud sombong, tapi bagi saya perendahan itu adalah satu poin penting untuk naik kelas. Dan itu sangat-sangat berguna untuk kesuksesan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar