Rabu, 31 Juli 2013

Mie Ramen

30 Juli 2013, kami bergerak lambat untuk pergi berbuka di luar, saya bersama teman saya "si ity", kami melaju menuju sebuah restoran mini atau bisa di bilang cafe dengan menu makanannya yang beraneka ragam. Di mulai dari makanan khas korea sampai makanan asli padang punya. hmmm.. mantap dah..

menunggu ramen datang, foto dulu

Baru aja keluar dari pengkolan depan UNP, adzan berkumandang di Mesjid AL-AZHAR, dan laju motor pun lebih di percepat oleh si ity. Ga sampai 15 menit kami sampai di mie ramen ala padang punya. Duduk sembari menunggu pelayannya datang memberi daftar menu makanan yang akan kami santap untuk berbuka kali ini. 

Sambil menunggu, ternyata di ujung sana ada orang yang saya kenal, dia junior waktu saya di SMA dulu, sepertinya ada acara buka bersama dengan teman-teman satu kuliahnya. Hanya menyapa dengan lambaian tangan dan kembali sibuk dengan perut masing-masing yang sudah lapar sejak adzan berkumandang di jalan tadi. 

15 menit kemudian, makanan datang. waw... sepertinya lidah dan perut tak sabar untuk menyambut ramen yang telah terhidang di depan mata.  hmmm... gasssssssssss..

mari makan
Dimana-mana tiap makan apa aja, memang saya lah yang paling cepat kelar makannya. saya memang tipe orang yang cepat menyelesaikan makan. Entah kenapa, setiap makan bagi saya seperti tidak bertemu nasi selama 1 tahun. hehehehe..

Ramen rasanya seperti mie-mie biasanya, rada-rada hambar, berbeda dengan mie-mie yang dijual di Indonesia dengan kelezatan bumbunya. Ya, Indonesia memang besar dengan selera, tapi kurang memperhatikan efek sampingnya, sehingga mengganggu kesehatan tubuh, ckckckkc

wess... pedasnya ampuun, suka banged deh, secara saya memang suka yang pedesss pedess,,
 makannya jangan lupa baca bismillah ^_^

Selain makan ramen, saya juga memperhatikan desain cafenya, menurut saya udah lumayan bagus, tapi belum berasa banged kalo kita tu makan ramen dengan suasana tempatnya seperti di korea, dan kayaknya perlu modifikasi tampilan dikit deh, di tambah tempatnya yang kecil, strategis banged ni cafenya, dengan posisi di jalur lalu lintas pusat kota kalo di bandingin ama cafe ramen di tempat lain yang jauh dari pusat kota padang, baru ini dah satu-satunya yang ada, hmm,, menurut saya ini kesempatan besaaarr,,
itu hasil argumen sendiri sih, dari hasil pengamatan amatiran saya, hehehe

Selesai makan ga lupa saya dan ity pergi ke mesjid terdekat untuk menyelenggarakan sholat magrib, kami sama-sama megang perut alias kekenyangan, hehe
Baru saja keluar dari cafe ramen, kami melihat seorang bapak-bapak menggendong anaknya yang masih berumur dibawah 2 tahun, melihat teman saya si ity, reflek anak itu memanggil, "mama" aduh lucunya, gemes saya, kalo orang bisa melampiaskan rasa sayangnya kepada hewan tapi kalo saya lebih gemes sama bayi, hehe,, karena bayi itu masih suci dengan ekspresi tulusnya tanpa berbohong sedikit pun. 
sampai kami melaju dengan motor pun mulutny dan tangannya tak berhenti memanggil dan menunjuk kami, aduhh,, saya sangat gemasss,,

Di masjid kami bergantian untuk pergi berwudhu dan sholat, antriannya dimulai dari saya, pergi berwudhu sedangkan si ity duduk di mesjid bersama barang-barang bawaan kami (helm 2, kunci motor, dompet, dan sebuah camdig) hehe... usai mengucapkan salam di akhir rakaat sholat saya, si ity yang sudah melanjutkan antriannya datang dari kamar mandi, dan bergegas memakai mukena kemudian mengucapkan takbiratul ihram yang mengawali sholat magribnya.

Selagi ity sholat saya sibuk dengan jilbab yang harus saya pasang ulang dengan kaca helm seadanya, hehe..
di pertengahan rakaat sholat si ity, eh ternyata kain sarungnya melorot, ibu-ibu  yang ada di mesjid itu sontak berkomentar, ha,,, jatuh kain sarungnya,, hahaha,., (sambil tertawa kecil)
saya langsung mengambil tindakan dengan memperbaiki sarung si ity, tapi tetap saja dia turun lagi, hehe,, tapi tidak separah yang sebelumnya. cukuplah itu, hehe..
 
Selesai sholat magrib, kami melaju kembali ke kos tercinta. masih di parkiran masjid, narsis pun ga ilang-ilang, foto dan foto, seorang sejoli dengan motornya sedang sibuk di sebelah kami membereskan barang-barang bawaannya, dan tiba-tiba helm mereka jatuh tepat di sebelah si ity, si ity yang sudah berpose indah untuk di foto reflek mengambil helm tersebut, eh tau-taunya yang punya helm juga berniat mengambi helm, dan helm mereka  yang jadi saling beradu karena pacu ngambil helm yang jatuh. akhirnya hasil foto jadi buram alias ga jelas, hehe
Harus melesat dengan cepat karena seorang teman akan datang untuk meminta film kepada saya, sampai malam hari pun dia bela-belain jemput ke kos saya, karna filmnya bukan sembarang film, filmnya sarat makna persahabatan, ketulusan, mimpi-mimpi dan cinta mau tau filmnya apa,, jeng jeng jeennng "5cm".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar