seperti ikan
dia menggelepar dari fajar datang
meraung merasakan sengatan mentari
menahan pedih luka dalam tak terobati
duduk termangu dengan isakan suara dari bibir pucatnya
merobek-robek hari yang mulai matang
satupun tak ada yang membasuh
untuk panggilan terakhir
rahasia yang menggantung
antara jujur dan bohong
pertemuan kurang dari mata ke mata
hingga dia masih saja menggelepar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar