Minggu, 23 September 2012

Nama ku Vita

Vita itulah namaku, aku lahir dari keluarga terpandang di desa kecilku. Berasal dari keturunan seorang yang terdepan di negara dan di dunia menjadi batu loncatan bagiku untuk mengejar impian menjadi seorang penulis terkenal di dunia. Aku adalah gadis sederhana dengan banyak mimpi yang ingin ku kejar. Dan kini aku berusaha untuk meraih mimpi-mimpi itu. Unik sekali ketika aku keluar dari desaku, pergi merantau ke Kota Provinsi. Disana orang tak banyak tahu dengan silsilah keluarga kecilku. Aku lebih suka dianggap orang biasa. Karena jika aku membawa nama besar itu, aku akan menghasilkan dua pilihan dalam hidupku, pertama jika orang-orang di sekeliling ku tahu, ada sebuah kebanggaan yang mudah melahirkan rasa sombong, dan jika mereka tidak mengetahui, aku bisa belajar dengan lebih banyak, tanpa merasa hebat sebelum waktunya.
Di desaku dunia Islam sangat pekat, dengan sahutan suara azdan di setiap sudut kehidupan. Walau begitu, seiring perkembangan zaman, semua menjadi tergelincir. Bagaimana tidak, ketika dulu anak laki-laki di suruh mengaji ke surau dan anak perempuan di beri keterampilan di rumah bersama peraturan-peraturan yang telah ditegakkan menurut syariat Islam, maka lahirlah manusia-manusia yang berwibawa dengan agama ALLAHnya. Dan mari kita telanjangi mata kita melihat sudut-sudut kehidupan yang telah berubah, contohnya saja pergaulan bebas yang meraja lela, kriminalitas yang tinggi, dan tingkat pendidikan yang rendah. Dibandingkan dengan dulu, yang masih sulit dalam meraih ilmu pengetahuan, rasanya itu sebuah keajaiban ketika orang-orang terdahulu lahir menjadi patriot bangsa yang kuat dan gagah berani. Harusnya sekarang keadaan akan lebih menguntungkan. Ternyata itu tidak terjadi, pengaruh buruk lebih mengundang untuk dinikmati anak-anak zaman sekarang. Mata kecilku ini sering mengamati. Dan rasa-rasanya ingin merubah keadaan yang terlanjur gosong dimakan zaman yang semakin edan. Aku tak punya banyak tangan untuk menangani semuanya. Mungkin saja, nanti setelah mimpi-mimpi ku tercapai, tanganku akan tumbuh satu-satu untuk memperbaikinya, semoga!
#continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar