Kamis, 18 Juli 2013

VITA



Dia bergegas berjalan, berlomba dengan mentari yang berjalan mulai tinggi diatas langit. Wajahnya seperti cemas tak terperikan dengan menenteng tas yang berisi laptop. Dia itu Vita, bertanya ke tiap-tiap pegadaian, apakah dia bisa diterima bersama laptop barunya yang sudah terlihat usang.
Vita sampai pada pertemuan dengan seorang pegawai pegadaian, berbicara perlahan dan akhirnya pegawai pegadaian tersebut dengan sopan menolak kehadirannya, karena kehadirannya hanya bisa diterima di pegadaian pusat. Vita pun melangkahkan kaki kembali menuju pegadaian pusat yang jauhnya sekitar 8 km dari tempat dia berada. Dalam hiruk pikuknya jalan Vita bergumam, berharap apa yang dia usahakan bisa berhasil dihari ini.
Hari ini adalah hari yang penuh sesak baginya, walau kaki terasa kecewa untuk melangkah tapi dia berusaha untuk tetap menyelaraskan semua. Sampai di pegadaian pusat, dia bergegas masuk dan langsung bertanya dengan sesak para nasabah.
Vita pun diterima bersama laptopnya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar