mereka melompat
aku tetap berlari
ketika tonggak-tonggak kegilaan datang
aku kemasi semua barang-barangku untuk pulang
melewati seorang lelaki separuh baya
menampar wajahnya untuk melihatku lebih lama
dia biarkan badannya membungkuk
hingga bisa aku tau dia ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar