teropong waktu
melewati longsoran jalan
menadah kelonggaran
badai pun menjemput dengan anggun
lewat semat-semat udara yang meloncat
cahaya hilang tak berwaktu
tercelup basah untuk satu kejutan
memompa bara yang telah lama panas
membuyar menjadi letusan
mati tanpa tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar