dia memasuki ruangan khusus hidupku
memikat dengan gelagat yang menarik
tanpa sadar hatiku terkunci untuknya
untuknya yang tak dapat ku tahui
dia sungguh cerdas
hingga aku tak bisa berbalik badan
tapi dia selalu membelakangiku
walau tanganku tetap di ikatnya
ku kuatkan hatiku
bahwa satu hati itu memang untukmu
tapi mataku tertuju untuk kepergiannya
berkeliling mencari dunia lain
dia seolah penyusup
memasuki kehidupanku
dan pergi meninggalkan bayang-bayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar