tenunan kebaikan menjelma
memekikan kebenaran diatas ujung tandu
aku mengingat-ngingat yang ku lewati
aku benar-benar lupa
sedetik lalu aku mengapa? dengan siapa? dan dimana?
semua berubah menjadi putih yang jernih
semua berubah menjadi putih yang jernih
kepulangan yang tak ku anggap
seperti tatapan mata yang dipenuhi sinusitis
gemericik senja
memaparkan rembulan seorang biduan
berdebur diatas ombak
bersama butiran fatamorgana senja
menjadi jingga yang menggelapkan dunia
kosong
digenggam lolos dari peraduan
ringan
ketika sampai pada titik jenuh
mengantarkan si sembab ke tujuannya
dia terbakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar