getaran kuat
aku pucat diselingi dengan kipas kupu-kupu
mata mulai terpejam
sorak sorai memecahkan gendang telinga
badanku berat untuk diangkat
duniaku gelap seketika
waktu pasir berputar
pendaran cahaya membuka mata buta
aku bertemu bidadari
tersenyum mendekatiku
merangkul tanganku dengan jemari cantiknya
dia mengajakku berlari
meyusuri jejak-jejak bunga rampai yang bertaburan
bibirku tersungging sangat lebar
menari bersama mata pelangi
menatap langit bersama
telinga kaku mulai sembuh
mendengar suara merdunya
mata lekat tak berpaling
bidadari itu duduk disampingku
tak ingin pergi dari ikatan hati yang mengikat
dia tersenyum lagi
perlahan lepas dari erat tanganku
aku mengejarnya
hilang di atas keramaian ilalang
aku menangis dengan nafas tak beraturan
duniaku berguncang kembali
waktu pasir berjalan mundur
aku kembali dari mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar