Sabtu, 22 September 2012

Semua Tentang Kita- Peterpan

jam 09.00 WIB kamis pagi, kuliah ku selesai. tak lupa pamit kepada teman-teman terdekatku, karena aku harus bergegas pergi ke Museum Adityawarman. Buat apa aku pergi ke sana? berkunjungkah? janjian with someone or what? hmm,, ada yang bisa tebak.
Sepertinya pada salah semua jawabannya. Aku tidak ingin berkunjung ataupun bertemu seseorang yang spesial. Kemarin ayah ku datang ke Kota Padang, menghadiri acara pariwisata di museum Adityawarman Padang. Pariwisata? pasti semua juga bertanya-tanya, memang ayahku siapa? ayahku adalah salah seorang penjaga museum Buya Hamka di Maninjau. Aku tidak tahu bagaimana detail acaranya, yang ku tahu ayahku datang dan bertemu denganku, tapi ketika sore telah melewati siangnya, ayahku berada diperjalanan pulang ke Maninjau menelponku, mengatakan bahwa jaket dan sebuah camera digital tertinggal di museum tersebut. aku yang sedang tidur meradang sakit kepala langsung kaget dan cemas. hmm.. tak sampai di situ penjelasan ayahku, katanya jaket dan camdig tersebut telah di selamatkan oleh pengurus museum tersebut (syukurlah). Karena itulah aku harus bergegas untuk menjemputnya pagi ini.
Di atas angkot, aku memperhatikan pagi yang mulai menjelma menjadi siang dengan lagu-lagu melooww yang dihidupkan pak supir. Menarik sekali, ketika sedang mendengarkan musik indah ada suara melengking yang mengalahkan sound speaker pak supir. iyaapps, dia adalah salah satu penumpang angkot tersebut, sibuk menelpon ini dan itu, hmm.. dari percakapannya hari ini agendanya padat, dengan menghadiri acara sebagai juri (ga tau apa nama acaranya), dan juga pergi melayat, karena salah satu orang tua dari temannya ada yang meninggal (inna lillahi wa inna ilaihi roji'un). Dia sedang berpikir dan mencoba mencari solusi, supaya semua aktifitasnya hari ini tak ada yang terlewatkan satu pun. 
Aku sebenarnya agak terganggu, karena untuk seorang penelpon, suaranya cukup melebihi kapasitas, dan bikin sakit telingaku (melengking). Ya sudahlah aku mencoba memaklumi, mungkin karena panik dengan pengaturan jadwal aktifitasnya hari ini, jadi nada bicaranya agak tinggi. Beralih dari itu, aku mencoba memikirkan hal lain, agar aku tidak dongkol dengan suara kerasnya, hehe,,
Dan lagu berikutnya, langsung dari angkot yang ku naiki,hehe  peterpan "semua tentang kita". Lagu ini mengingatkan ku pada masa-masa dulu, dengan sketsa seorang cowok tinggi, kurus, rambut keriting, dan mata yang sering membelalak kepadaku. Dia baik, dengan keinginannya yang keras, tidak mudah terpengaruh dan bukan tipe laki-laki yang mudah berpaling. Rasa sayangnya luar biasa untukku. siapa dia? dia masa laluku, hehe
Denger lagu peterpan tersebut aku jadi ingat kisah yang indahnya, mungkin ini salah satu cara untuk ikhlas atas semua perbuatannya (menyakitiku). iyaa,, selalu positif thinking. hehe

aku banyak belajar darinya, dan dia pun seperti itu, kalau pun sekarang kami bertemu, hanya diam yang kuberikan.Tapi dia selalu mencoba untuk menyapaku. hmm.. aku sebenarnya mau saja membalas sapaannya, jika dia menyapa hanya sebatas teman. Yang ku tau dia ingin menyapaku dan mengajakku berada di sampingnya kembali. sungguh aku tak bisa!

Aku tak bisa mentolerir egonya itu. Lagu itu berakhir. Dan aku tak memikirkannya lagi. Fokus kepada tujuan. Museum Adityawarman aku sampai!

#continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar