Sabtu, 22 September 2012

Menunggu Pagi - Peterpan

Pagi yang sendu, membentuk goresan goresan alam yang dingin.

Mengawali pagi, aku bergegas menghadap tuhanku, memohon keridhoannya untuk kehidupan ku yang terus berjalan menuju kematian. Selesai bercerita dengan tuhanku, aku mulai membaca pagi dengan membuka blog, dan jari ku mulai menari semakin kencang di atas keyboard.
Salah satu temanku bangun dari tidur panjangnya, dan menanti pagi terang untuk pergi berolahraga bersama. tapi tenyata tubuhnya tak memberi izin. angin sedang ingin bermain di dalam perut dan kepalanya. hm.. aku kecewa, tapi sesungguhnya kekecewaan itu datang dari diri kita sendiri, dengan sebuah harapan yang kita bangun di dalam hati, dan saat kenyataan berkata itu tidak terjadi, tentu kita harus menerima dengan lapang dada. ada yang bisa seperti ini? kurasa semua menjawab ragu-ragu, hehe,,
dia tidur kembali dengan soundtrack lagu peterpan menunggu pagi, ahh,, trima kasih teman, lagunya membuat ku lebih bersemangat menulis di pagi ini. ^_^

okehhhhh,, biar pun kali ini temanku tak bisa, aku tetap pergi, untuk membuat dunia ku lebih sehat dan positif.

#mari_berolahraga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar