Selasa, 25 September 2012

Kecerdasan Emosi

Bolehkah aku (Vita) menangis malam ini? aku tak tahu cara meluapkan emosiku lagi, jika aku boleh meninju sebuah tembok, mungkin akan ku tinju sampai tanganku berdarah, jika pun aku berhadapan dengan orang yang membuat ku marah rasanya aku ingin memukul wajahnya, dan mungkin gusinya akan berdarah terkena tinju kecilku yang penuh dengan energi besar ini. Seperti halnya sejarah hidupku di masa lalu, memukul seseorang sampai gusinya berdarah. kurasa itu sebuah ketidak wajaran yang terjadi pada seorang perempuan kurus, kecil dan dengan tenaga yang kecil juga. Berani sekali aku memukul? itu gerakan reflek yang tak bisa ku kontrol lagi, emosi itu sudah menyimpan energi terlalu lama di hatiku dan dia alirkan ke tangan dan otakku, ketika sudah melewati kapasitas dia akan keluar sendiri menembus sistem kontrol kecerdasanku.
Tapi tidak untuk hari ini, aku lebih suka menyendiri menenangkan pikiran dan jauh dari hadapan orang-orang yang membuat ku jengkel, atau mungkin aku akan bermain dengan gitarku, bernyanyi menikmati alunan musik ku sendiri. Duniaku akan lebih tenang jika aku bersama gitar, atau bercerita bersama Tuhanku.
#continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar