Jumat, 14 September 2012

cinta yang pergi

apalagi? pertanyaan yang terlontar di ujung pertengkaran, seolah tak mau mendengar beribu alasan dari kekasih yang mengkhianatinya. mereka saling terdiam, mencari kepingan hati yang berserakan. melewati mentari yang mulai meninggalkan keindahan pantai di sore itu.
air mata itu pun tak bisa terbendung, bersama suara yang mulai tersedu sedan. kekasihnya terkejut dan mencoba menenangkan, tapi percobaan itu tak berhasil, tangisan itu jatuh berkeping-keping menyelimuti gelap malam.
perempuan dengan mata sembab itu mulai bicara"kurasa kita sampai di sini saja"
"kenapa begitu sayang?" kekasihnya bertanya dengan wajah kehilangan.
"sepertinya kau telah menemukan hati yang selama ini kau cari" jawab si cantik dengan mata merona
"tidak sayang, maafkan aku, aku berjanji tak akan mengulanginya lagi" dengan nada bersalah
"maafmu ku terima, tapi hubungan kita cukup sampai di sini, aku tak ingin menangisi orang yang tak menyayangiku, dan pergilah, dia menunggumu disana" jawab si cantik itu lagi
sang kekasih kehabisan kata-kata, dan dia pun menangis. penyesalan yang tak akan bisa terobati lagi.
"baiklah, aku pulang dulu, sudah ada yang menjemputku, selamat tinggal" si cantik pamit dengan menghapus jejak-jejak air mata di pipinya.
Dan sang kekasih hanya diam seribu bahasa, karena tak tahu apa yang bisa dia lakukan lagi, duduk sampai pantai benar-benar gelap dengan cinta yang sengaja di buatnya pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar