Seorang gadis kecil dengan senyum tulus dari bibir mungilnya, menyapa kehangatan dunia yang tak pernah beres di setiap helaan nafas dan kedipan mata kecilnya. Tapi mata tegar itu tetap tersenyum ditengah kegoncangan bathinnya. aku salut padamu adik. tak pernah lelah untuk selalu mengerti keadaan, dengan menerima topangan batu dipundakmu, menerima celotehan kasar yang tak segan-segan masuk ke memori otakmu yang penuh dengan warna-warni pelangi. seolah menitikkan tinta hitam keatas kertas putih. dia kotor tanpa keinginannya. Dan sekarang telah menjadi seonggok pemberontakan jiwa. adik, aku tau kau sedang gusar, kau berperang dengan dirimu sendiri, mencoba keluar dari jeratan duri untuk menjadi sosok yang lebih anggun dan bijak dalam mencapai tujuan hidupmu
#berjuanglah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar