Kapan cercaan ini berakhir
Kapan dia terhapus disetiap bilik otakku
Aku geram
Dunia ku musnah hari ini
Tuhan pun sudah enggan menyapaku
Aku panik
Tak ada cara ringan untuk melambaikan tangan
Tak ada tempat terbaik untuk melepaskan kaki
Tak ada gubuk yang menerima tubuh ini
Aku lalai
Menyesakkan nafas
Membuat mulutku bungkam
Aku mulai gila
Klimaks sebuah kehancuran
Menjadi debu di atas tebing
Berakhir sia-sia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar